Menjaga fungsi jantung tetap optimal bukan hanya penting bagi penderita penyakit jantung, tapi juga untuk siapa saja yang ingin hidup lebih sehat. Salah satu indikator penting dalam memantau kerja jantung yaitu stroke volume adalah jumlah darah yang dipompa setiap kali jantung berdetak. Nilai ini menjadi kunci untuk memahami apakah jantung bekerja dengan baik atau mengalami gangguan.
Toko alat kesehatan kami menyediakan alat-alat medis berkualitas yang bisa membantu Anda memahami lebih jauh soal pemantauan fungsi jantung, termasuk dalam mengukur stroke volume dengan akurat.
Produk Kami:
- Diagnostic & Equipment
- Hospital Furniture
- Disposable & Medical
- Biotechnology and Laboratory
- Walking Aids & Rehabilitation
- Etc
Stroke Volume Adalah?
Stroke volume adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh dalam satu kali denyut. Nilai ini penting untuk menunjukkan seberapa kuat dan efisien jantung dalam bekerja. Dalam istilah medis, stroke volume merupakan bagian dari cardiac output, bersama dengan detak jantung.
Volume sekuncup (istilah lain dari stroke volume) merupakan indikator penting fungsi kardiovaskular. Dengan memahami nilai ini, dokter bisa memutuskan apakah jantung bekerja dengan normal atau sedang dalam kondisi yang perlu ditangani lebih lanjut.
Kenapa Stroke Volume Penting dalam Kesehatan
Nilai stroke volume sangat berperan dalam berbagai aspek medis, baik untuk deteksi awal masalah jantung maupun pemantauan pasien.
1. Menentukan Kinerja Jantung
Jumlah darah yang dipompa tiap denyut mencerminkan kemampuan jantung dalam menyuplai oksigen dan nutrisi. Jika volume darah terlalu kecil, jaringan tubuh bisa kekurangan oksigen. Jika terlalu besar, bisa menjadi beban tambahan bagi jantung.
2. Indikator Awal Gagal Jantung
Ketika jantung gagal memompa darah secara optimal, stroke volume adalah akan menurun. Ini bisa dideteksi sejak awal dan menjadi dasar pemberian obat-obatan seperti inotropik atau diuretik.
3. Penting untuk Atlet dan Pasien Kritis
Atlet memiliki stroke volume yang lebih tinggi karena adaptasi jantung mereka terhadap latihan. Sebaliknya, pasien di ruang ICU perlu di monitor nilai ini secara terus-menerus untuk mendeteksi perubahan status hemodinamik.
Faktor yang Mempengaruhi Stroke Volume
Perubahan dalam nilai stroke volume adalah bisa dipicu oleh berbagai faktor fisiologis maupun patologis. Penting untuk memahami variabel-variabel ini agar tidak salah interpretasi.
1. Preload
Preload adalah tingkat pengisian darah dalam ventrikel sebelum kontraksi. Bila preload meningkat, maka serabut otot jantung meregang lebih banyak dan menghasilkan kontraksi yang lebih kuat (hukum Frank-Starling), sehingga stroke volume ikut naik.
2. Afterload
Afterload adalah tekanan yang harus dilawan jantung saat memompa darah keluar ke arteri. Jika seseorang mengalami hipertensi atau penyempitan aorta, maka afterload tinggi dan stroke volume bisa turun akibat jantung kesulitan mendorong darah keluar.
3. Kontraktilitas
Ini mengacu pada kekuatan kontraksi otot jantung yang independen dari preload dan afterload. Pada serangan jantung, otot jantung yang rusak tidak bisa berkontraksi optimal, dan akibatnya stroke volume adalah menjadi rendah.
4. Frekuensi Denyut Jantung
Denyut jantung yang terlalu cepat bisa mengurangi waktu pengisian darah ke ventrikel, menurunkan preload, dan pada akhirnya menurunkan stroke volume.
5. Komposisi Cairan Tubuh
Kekurangan cairan akibat muntah, diare, atau pendarahan juga akan memengaruhi preload, sehingga stroke volume turun drastis.
Cara Mengukur Stroke Volume dengan Benar
Pengukuran stroke volume adalah bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan sesuai kebutuhan klinis dan alat yang tersedia. Berikut caranya:
1. Echocardiography (USG Jantung)
Menggunakan gelombang suara untuk menilai volume darah sebelum dan sesudah kontraksi ventrikel kiri. Teknik ini non invasif, aman, dan cukup akurat. Cocok untuk pemeriksaan rutin.
2. Monitor Hemodinamik Invasif
Alat ini menggunakan kateter Swan-Ganz yang dimasukkan ke vena besar untuk mengukur tekanan di dalam jantung dan menghitung stroke volume adalah secara langsung. Digunakan di ruang intensif.
3. MRI Jantung
Memberikan citra struktur jantung dan pergerakan darah yang sangat detail. Cocok untuk evaluasi menyeluruh terutama bila ada kelainan struktural.
4. Alat Portable Non Invasif
Perangkat seperti monitor jantung digital atau alat pemantauan denyut berbasis sensor optik kini mampu memperkirakan stroke volume dengan pendekatan algoritma. Cocok digunakan di rumah atau oleh klinik kecil.
5. Elektrokardiografi Kombinasi
Dengan bantuan EKG dan tekanan nadi, rumus tertentu bisa digunakan untuk estimasi stroke volume.
Nilai Normal dan Abnormal Pada Stroke Volume
Agar dapat mengambil keputusan klinis, penting membandingkan nilai stroke volume adalah dengan standar normal.
1. Nilai Normal
60–100 ml per denyut adalah rentang normal untuk orang dewasa. Nilai ini menunjukkan jantung memompa darah secara optimal untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Nilai Tinggi
Bisa mencapai lebih dari 100 ml per denyut pada atlet atau individu dengan latihan kardiovaskular teratur. Ini biasanya menunjukkan efisiensi kerja jantung.
3. Nilai Rendah
Kurang dari 60 ml per denyut mengindikasikan gangguan pompa jantung atau volume darah yang rendah. Bisa terjadi pada gagal jantung, perdarahan, atau syok hipovolemik.
4. Fluktuasi Saat Aktivitas
Stroke volume adalah nilai yang dapat berubah-ubah tergantung aktivitas, posisi tubuh, bahkan kondisi emosional seseorang.
5. Tanda Bahaya
Perubahan drastis dan tiba-tiba tanpa penyebab jelas bisa menandakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera.
Kondisi Medis Terkait Perubahan Stroke Volume

Source: Freepik
Beberapa gangguan medis dapat menyebabkan fluktuasi atau penurunan drastis nilai stroke volume, diantaranya:
1. Gagal Jantung
Otot jantung kehilangan kekuatan dan elastisitas sehingga tidak mampu memompa darah secara memadai. Gejala termasuk kelelahan, bengkak di kaki, dan sesak napas.
2. Hipertensi Kronis
Meningkatkan afterload secara terus-menerus yang lama-lama membuat jantung menebal dan menurunkan stroke volume.
3. Stenosis Aorta
Katup aorta yang menyempit menyebabkan hambatan aliran darah keluar dari jantung. Efeknya langsung terasa pada stroke volume.
4. Serangan Jantung
Iskemia menyebabkan kerusakan otot jantung, menurunkan kemampuan memompa. Ini membuat stroke volume adalah jatuh signifikan.
5. Dehidrasi Berat atau Perdarahan
Kehilangan cairan mengurangi volume darah, preload turun, dan akhirnya stroke volume pun ikut turun.
Alat yang Membantu Pemantauan Stroke Volume
Pemantauan nilai stroke volume adalah bisa dilakukan mandiri ataupun di fasilitas kesehatan. Berikut beberapa alat penunjangnya:
1. Echocardiogram Portable
Versi mini dari USG jantung rumah sakit. Cocok untuk klinik atau dokter praktik pribadi. Mudah dibawa dan hasil cepat.
2. Monitor Hemodinamik Digital
Dilengkapi sensor tekanan dan grafik, alat ini bisa memperkirakan tekanan nadi dan menghitung stroke volume adalah dengan cukup akurat.
3. Smartwatch Kesehatan
Beberapa produk wearable modern kini dilengkapi algoritma penghitungan cardiac output dan indikator turunan seperti stroke volume.
4. Aplikasi Pemantau Jantung
Biasanya disambungkan ke alat via Bluetooth. Menyediakan histori, notifikasi perubahan drastis, dan bisa dibagikan ke dokter.
5. Perangkat Multi-Parameter
Alat ini menggabungkan pemantauan tekanan darah, suhu, nadi, dan saturasi oksigen. Cocok untuk rumah sakit dan puskesmas.
Tips Memilih Alat Pemantauan Kesehatan Jantung
Agar hasil pemantauan stroke volume adalah lebih tepat dan mudah diakses, alat yang digunakan harus sesuai kebutuhan.
1. Tentukan Tujuan Penggunaan
Untuk keperluan pribadi, pilih alat yang mudah dipakai dan dibaca. Untuk klinik, pilih alat dengan fitur analisis lanjutan.
2. Cek Fitur
Pastikan alat memiliki konektivitas data, grafik tren, dan sensor sensitif. Fitur ini mempermudah pemantauan harian.
3. Pastikan Tersedia Garansi
Garansi penting untuk perlindungan konsumen dan menjamin kualitas produk tetap terjaga.
4. Bandingkan Harga dan Ulasan
Banyak produk di pasaran, pilih yang punya review positif dan sesuai dengan budget Anda.
5. Cek Ketersediaan Aksesori
Sensor, baterai, atau bagian lain harus mudah diganti jika dibutuhkan agar pemakaian alat bisa jangka panjang.
FAQ Terkait Stroke Volume
Apakah stroke volume bisa berubah dalam waktu singkat?
Bisa, tergantung aktivitas fisik, stres, atau gangguan jantung.
Apa beda stroke volume dan cardiac output?
Cardiac output adalah hasil perkalian antara stroke volume dan denyut jantung per menit.
Bisakah pemantauan dilakukan di rumah?
Ya. Onemed Store menyediakan alat pemantauan jantung digital yang cocok untuk penggunaan rumahan.
Alat seperti apa yang digunakan di rumah sakit?
Biasanya rumah sakit menggunakan echocardiogram, kateter Swan-Ganz, dan monitor multiparameter.
Berapa kali sebaiknya memantau stroke volume?
Untuk pasien kritis bisa tiap jam. Bagi penderita hipertensi atau jantung ringan cukup beberapa kali dalam seminggu.
Siap Menjaga Kesehatan Jantung?
Pantau kondisi jantung Anda dari rumah dengan alat kesehatan modern dan terverifikasi. Cek berbagai produk kesehatan Onemed Store untuk menemukan alat pemantauan jantung yang lengkap, mudah dipakai, dan terpercaya.

Source: Freepik
Dengan pemantauan teratur, Anda bisa mendeteksi gangguan sejak dini dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum kondisi memburuk. Beli alat kesehatan hanya dari tempat yang terpercaya agar mendapatkan manfaat optimal. Jadi sudah paham bukan stroke volume adalah penyakit berbahaya, jadi jangan diabaikan ya!