News

Selang Oksigen Hidung: Fungsi, Jenis, & Cara Pakai yang Benar

selang oksigen hidung

Pernahkah merasa sesak napas atau lemas karena kekurangan oksigen? Jika ya, mungkin familiar dengan alat bantu pernapasan yang disebut selang oksigen hidung.

Alat sederhana ini memiliki peran penting dalam menyalurkan oksigen tambahan ke paru-paru, membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah, dan meringankan berbagai masalah pernapasan. Disini kami akan membahas secara menyeluruh seputar selang oksigen, mulai dari fungsi, jenis, cara penggunaan yang benar, hingga perawatannya.

Apa Itu Selang Oksigen Hidung?

Selang oksigen atau dikenal juga dengan istilah nasal cannula, adalah alat medis yang terbuat dari plastik lentur dengan dua cabang kecil (prongs) yang dimasukkan ke lubang hidung.

Alat ini terhubung ke sumber oksigen, baik berupa tabung oksigen maupun oxygen concentrator. Melalui selang, oksigen dialirkan langsung ke saluran pernapasan, membantu seseorang mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

Penggunaan selang oksigen hidung biasanya direkomendasikan untuk kondisi medis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, pneumonia, gagal jantung, dan kondisi lain yang menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah (hipoksemia).

Fungsi Utama Selang Oksigen

Selang oksigen memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam membantu seseorang bernapas lebih baik:

1. Meningkatkan Saturasi Oksigen

Saturasi adalah ukuran yang menunjukkan persentase oksigen yang terikat dalam sel darah merah. Selang oksigen hidung membantu meningkatkan kadar oksigen normal dalam darah dengan memberikan aliran oksigen tambahan. Peningkatan saturasi ini sangat vital bagi fungsi organ tubuh, terutama otak dan jantung.

2. Mengurangi Sesak Napas

Sesak nafas (dispnea) adalah kondisi yang sangat tidak nyaman dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selang oksigen bisa membantu meringankan sesak napas dengan meningkatkan pasokan oksigen ke paru-paru. Kondisi seperti asma, PPOK, atau pneumonia seringkali menyebabkan sesak napas, dan selang oksigen bisa menjadi solusi yang efisien.

3. Mendukung Pemulihan

Setelah menjalani operasi atau menderita penyakit tertentu, tubuh memerlukan waktu untuk pulih. Selang oksigen hidung berperan penting dalam proses pemulihan dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup oksigen. Misalnya, setelah operasi paru-paru, penggunaan nasal cannula bisa membantu mempercepat pemulihan fungsi paru-paru.

Jenis-jenis Selang Oksigen Hidung

Secara umum, terdapat beberapa jenis nasal cannula yang dibedakan berdasarkan desain dan penggunaannya:

1. Nasal Cannula Standar

Jenis ini merupakan yang paling umum digunakan. Bentuknya sederhana, dengan dua cabang kecil yang dimasukkan ke lubang hidung. Nasal cannula standar cocok untuk penggunaan sehari-hari dan untuk pasien dengan kebutuhan oksigen yang tidak terlalu tinggi. Kelebihannya adalah mudah digunakan dan harganya terjangkau.

2. Nasal Cannula dengan Reservoir

Jenis ini memiliki kantong kecil (reservoir) di dekat cabang hidung. Reservoir berfungsi untuk menyimpan oksigen, sehingga pasien mendapatkan konsentrasi yang lebih tinggi. Selang oksigen hidung dengan reservoir biasanya digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas yang lebih berat.

3. Nasal Cannula untuk Bayi dan Anak

Selang oksigen untuk bayi dan anak memiliki ukuran yang lebih kecil dan bahan yang lebih lembut. Hal ini penting untuk kenyamanan dan keamanan bayi serta anak-anak. Memilih ukuran yang tepat sangat krusial agar selang tidak melukai hidung dan tetap efektif menyalurkan oksigen.

Cara Menggunakan Selang Oksigen yang Benar

Menggunakan nasal cannula dengan benar sangat penting untuk efektivitas terapi oksigen dan mencegah iritasi. Berikut langkah-langkahnya:

cara menggunakan selang oksigen

Source: Freepik

1. Persiapan

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih.
  • Periksa selang oksigen hidung, pastikan bersih dan tidak ada kerusakan.
  • Siapkan sumber oksigen, baik tabung oksigen atau oxygen concentrator.

2. Pemasangan

  • Masukkan kedua cabang selang ke dalam lubang hidung. Pastikan posisinya nyaman dan tidak terlalu dalam.
  • Lingkarkan selang di belakang telinga, lalu atur pengait di bawah dagu agar selang tidak mudah lepas.
  • Pastikan selang tidak tertekuk atau terjepit.
  • Hubungkan ujung selang ke sumber oksigen.

3. Pengaturan Aliran Oksigen

  • Atur aliran oksigen sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan mengubah aliran tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Biasanya, aliran oksigen diatur dalam satuan liter per menit (LPM).

4. Pemantauan

  • Perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi pada hidung, seperti kemerahan atau lecet.
  • Jika merasa sesak napas atau tidak nyaman, segera hubungi dokter.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Selang Oksigen

  • Apakah selang oksigen hidung bisa digunakan saat tidur? Ya, selang oksigen hidung aman digunakan saat tidur. Pastikan selang terpasang dengan benar dan tidak tertekuk.
  • Apa yang harus dilakukan jika selang tersumbat? Jika selang tersumbat, segera matikan sumber oksigen dan periksa selang. Bersihkan sumbatan atau ganti selang dengan yang baru.
  • Apakah selang oksigen bisa menyebabkan ketergantungan? Tidak, selang oksigen hidung tidak menyebabkan ketergantungan. Alat ini hanya membantu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Penghentian penggunaan harus sesuai dengan anjuran dokter.
  • Apakah saya perlu humidifier? Jika menggunakan selang oksigen dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya menggunakan humidifier. Ini berfungsi melembapkan oksigen, mencegah hidung menjadi kering dan iritasi.

Onemed Store, Pilihan Tepat Peralatan Medis Berkualitas

Selang oksigen adalah alat bantu pernapasan yang sederhana namun sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan tambahan oksigen. Dengan memahami fungsi, jenis, cara penggunaan, dan perawatannya, diharapkan bisa menggunakan nasal cannula dengan optimal.

Selain itu, pastikan memilih produk yang berkualitas dan sesuai kebutuhan. Kami Onemed Store menyediakan berbagai selang oksigen hidung dan alat kesehatan lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional jika memiliki pertanyaan lebih lanjut.