Menjaga pola makan di usia lanjut bukan hanya penting, tetapi juga menjadi bagian dari rutinitas harian yang tidak bisa diabaikan. Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai mengalami perubahan pada metabolisme, daya cerna, serta kebutuhan gizi. Itu sebabnya, memilih makanan sehat untuk lansia bisa berdampak besar terhadap daya tahan tubuh, kekuatan tulang, hingga kestabilan gula darah.
Jika Anda sedang mencari referensi perlengkapan perawatan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun fasilitas kesehatan, Onemed Store sebagai toko alat kesehatan terbesar menyediakan berbagai produk pendukung nutrisi dan kebugaran yang lengkap dan terjamin kualitasnya.
Produk Kami:
- Alat Cek Gula Darah
- Tenstimeter Digital
- Oximeter
- Walking Aids & Rehabilitation
- Diagnostic & Equipment
- Etc
Jenis Makanan Sehat Untuk Lansia yang Perlu Diprioritaskan
Kebutuhan gizi lansia berbeda dibanding usia produktif. Menyesuaikan asupan harian dengan makanan yang kaya nutrisi bisa membantu mencegah penyakit, memperkuat daya tahan tubuh, serta menjaga kualitas hidup. Berikut kelompok makanan yang sebaiknya dikonsumsi secara teratur:
1. Sumber Protein yang Mudah Dicerna
Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh dan mempertahankan massa otot. Beberapa pilihan makanan sehat untuk lansia adalah:
- Ikan laut seperti salmon, tenggiri, dan sarden yang kaya omega-3
- Telur ayam yang direbus tanpa garam berlebih
- Dada ayam tanpa kulit
- Tempe dan tahu kukus
- Susu tinggi protein rendah lemak
Mengkonsumsi protein dalam porsi kecil namun teratur setiap hari bisa membantu lansia tetap bertenaga tanpa membebani pencernaan. Selain itu, lansia disarankan memilih metode masak seperti rebus, kukus, atau panggang ringan untuk menjaga nilai gizi tetap maksimal tanpa tambahan minyak berlebih.
Protein juga penting untuk mencegah sarkopenia, yaitu kondisi menurunnya massa otot akibat proses penuaan. Lansia yang kekurangan protein akan lebih rentan jatuh dan mengalami gangguan mobilitas.
2. Sayur dan Buah Tinggi Serat
Serat penting untuk menjaga sistem cerna tetap lancar dan menurunkan risiko sembelit yang sering dialami lansia. Makanan sehat untuk lansia terbaik meliputi:
- Brokoli dan bayam kaya antioksidan
- Wortel kukus yang baik untuk mata
- Labu kuning dan labu siam untuk tekstur lembut
- Pepaya dan apel (dengan kulit bila memungkinkan)
- Alpukat dalam jumlah moderat
Sayur dan buah bisa diolah menjadi sup, tumisan ringan, atau smoothies untuk variasi. Buah-buahan dengan indeks glikemik rendah juga baik untuk lansia dengan diabetes. Serat juga membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Konsumsi serat harian direkomendasikan sekitar 20-30 gram.
3. Karbohidrat Kompleks
Makanan sehat untuk lansia perlu mengandung karbohidrat yang lambat diserap tubuh. Jenis ini dapat menjaga energi tetap stabil dan membantu mengontrol gula darah. Contoh sumber karbohidrat kompleks:
- Nasi merah atau nasi coklat
- Oatmeal atau rolled oats
- Kentang rebus dan ubi jalar
- Roti gandum utuh
- Jagung manis rebus
Karbohidrat kompleks memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu lansia menghindari camilan tidak sehat. Karbohidrat jenis ini juga lebih tinggi kandungan serat dan vitamin B kompleks yang penting untuk fungsi saraf dan otot.
4. Lemak Sehat
Meski usia lanjut, tubuh tetap membutuhkan lemak, terutama jenis tak jenuh yang baik untuk jantung. Lemak sehat juga membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Adapun lemak sehat bisa didapat dari:
- Minyak zaitun dan minyak kanola untuk memasak ringan
- Alpukat dan biji-bijian
- Ikan berlemak seperti tuna dan makarel
- Kacang almond, kenari, dan biji bunga matahari
Perlu diingat, konsumsi lemak tetap harus seimbang agar tidak berisiko menaikkan berat badan atau kolesterol. Lemak sehat juga penting untuk mendukung fungsi otak dan menjaga keseimbangan hormon tubuh.
5. Kalsium dan Vitamin D
Tulang yang rapuh bisa dicegah sejak dini dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup. Beberapa makanan sehat untuk lansia yang bisa dikonsumsi:
- Yogurt rendah lemak dan susu kedelai
- Susu yang diperkaya kalsium dan vitamin D
- Keju dalam jumlah kecil
- Tahu, tempe, dan edamame
- Ikan sarden utuh (termasuk tulangnya)
Paparan sinar matahari pagi selama 15–20 menit per hari juga bisa membantu pembentukan vitamin D alami dalam tubuh. Asupan ini penting untuk mencegah osteoporosis dan menurunkan risiko patah tulang pada lansia.
Pentingnya Pengaturan Porsi dan Frekuensi Makan
Selain memilih bahan makanan, pengaturan waktu dan porsi juga tidak kalah penting dalam menjaga kesehatan lansia. Metabolisme tubuh yang melambat membuat porsi besar malah menjadi beban.

Source: Freepik
1. Porsi Kecil Namun Sering
Makanan sehat untuk lansia direkomendasikan tiga kali sehari dengan dua selingan ringan seperti buah atau susu bisa menjaga energi tetap stabil. Ini juga membantu mencegah rasa lapar berlebihan yang bisa memicu konsumsi berlebih.
2. Fokus Pada Makanan Lunak dan Mudah Kunyah
Gigi atau gusi yang sensitif membuat makanan keras sulit dikonsumsi. Makanan sebaiknya bertekstur lembut dan mudah dicerna. Sup sayur, bubur kacang hijau, dan tim ayam bisa menjadi pilihan. Konsistensi makanan juga bisa disesuaikan dengan kemampuan mengunyah, seperti makanan bertekstur semi cair untuk lansia dengan gangguan menelan.
3. Hindari Makanan Tinggi Garam Dan Gula
Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Sementara gula berlebih berisiko memicu diabetes tipe 2. Makanan sehat untuk lansia, sebaiknya batasi garam maksimal 5 gram per hari dan gula tidak lebih dari 4 sendok makan. Bumbu alami seperti bawang putih, daun salam, atau jahe bisa digunakan untuk menambah rasa tanpa menambah risiko.
4. Cukup Minum Air
Dehidrasi pada lansia seringkali tidak disadari. Pastikan konsumsi air putih minimal 6–8 gelas sehari, terutama setelah makan atau saat cuaca panas. Air putih bisa diganti dengan kaldu bening, teh herbal tanpa gula, atau jus buah encer bila perlu.
5. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik
Lansia bisa kehilangan nafsu makan karena faktor usia. Makanan yang disajikan dengan warna menarik dan aroma lezat bisa membantu meningkatkan selera makan. Penggunaan piring warna cerah dan penyajian makanan dalam porsi kecil juga membantu menambah minat makan.
Jenis Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Oleh Lansia
Mengurangi risiko penyakit degeneratif dan memperpanjang usia harapan hidup bisa dimulai dari menghindari jenis makanan sehat untuk lansia berikut:
1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Seperti gorengan, daging berlemak, atau makanan cepat saji. Jenis lemak ini meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
2. Makanan Tinggi Gula Tambahan
Kue manis, minuman bersoda, dan permen bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan memperburuk kondisi diabetes.
3. Makanan Asin Atau Diawetkan
Makanan sehat untuk lansia kalengan, sarden asin, atau kerupuk mengandung natrium yang tinggi dan bisa memicu tekanan darah tinggi. Sehingga tidak di anjurkan.
4. Minuman Berkafein Berlebih
Kopi dan teh dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan tidur serta mempercepat pengeluaran kalsium dari tubuh.
5. Makanan yang Sulit Dikunyah
Makanan keras seperti daging yang tidak empuk, kacang utuh, atau buah mentah sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan risiko tersedak atau luka pada gusi.
Rekomendasi Perlengkapan Pendukung Kesehatan Lansia
Mengatur pola makanan sehat untuk lansia saja belum cukup tanpa dukungan dari alat bantu yang sesuai. Beberapa perlengkapan berikut bisa membantu proses makan dan menjaga kesehatan secara menyeluruh:

Source: Freepik
- Alat makan ergonomis: Sendok, garpu, atau mangkuk dengan pegangan khusus membantu lansia yang memiliki keterbatasan gerak.
- Timbangan makanan digital: Berguna untuk mengatur porsi dengan lebih detail tanpa perlu menebak takaran secara visual.
- Gelas anti tumpah atau dengan sedotan fleksibel: Membantu saat mengalami tremor ringan atau kesulitan minum dari gelas biasa.
- Suplemen makanan tambahan: Jika asupan dari makanan kurang memadai, dokter bisa merekomendasikan suplemen kalsium, vitamin D, zat besi, atau omega-3.
- Alat bantu jalan atau kursi roda: Diperlukan bagi lansia yang sudah kesulitan mobilisasi, agar tetap aktif bergerak tanpa risiko jatuh.
Semua perlengkapan tersebut tersedia lengkap di Onemed Store, dengan kualitas terjamin untuk kebutuhan rumah tangga maupun fasilitas kesehatan.
Tips Agar Lansia Tetap Semangat Menjalani Pola Makan Sehat
Mengubah kebiasaan makan memang tidak mudah. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan keluarga, lansia bisa menjalani pola makan sehat dengan nyaman.
- Ajak makan bersama agar tidak merasa sendiri
- Libatkan lansia dalam memilih menu harian
- Buat variasi masakan agar tidak membosankan
- Beri pujian saat lansia berhasil menghabiskan makanan sehat
- Konsultasikan menu ke ahli gizi jika diperlukan
Menjaga makanan sehat untuk lansia bukan hanya untuk memperpanjang usia, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih bugar dan aktif setiap hari.
Waktunya Menjaga Kesehatan Lansia Dengan Perlengkapan yang Tepat
Mengatur asupan harian tidak bisa dipisahkan dari perlengkapan yang mendukung. Mulai dari alat makan, kursi roda, hingga suplemen harian, semuanya bisa didapatkan melalui produk kesehatan Onemed Store, yang menyediakan kebutuhan lengkap, baik untuk penggunaan pribadi maupun fasilitas medis.
Selalu prioritaskan kenyamanan dan keselamatan dalam mendampingi mereka menjaga pola makanan sehat untuk lansia dan kesehatannya. Yuk langsung diterapkan!