News

Luka Infeksi di Kaki? Kenali Tandanya & Atasi dengan Cepat!

luka infeksi di kaki

Kaki kita bekerja keras setiap hari, menopang berbagai aktivitas. Karena sering bersentuhan langsung dengan lingkungan, kaki jadi area yang mudah terluka, entah itu sekadar lecet, tergores, atau cedera lain. Luka kecil di kaki mungkin sering kamu anggap biasa saja, tapi hati-hati, jika tidak dirawat dengan benar, luka tersebut bisa berubah menjadi luka infeksi di kaki.

Onemed Store paham, kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan tapi juga bisa berisiko bagi kesehatan. Makanya, penting sekali untuk tahu bagaimana mengenali luka infeksi pada kaki dan cara menanganinya dengan tepat.

Memahami Apa Itu Luka Infeksi di Kaki

Jadi, apa sebenarnya luka infeksi di kaki itu? Sederhananya, ini adalah kondisi ketika kuman atau bakteri jahat berhasil masuk dan berkembang biak di jaringan kulit kaki yang sedang luka.

Pintu masuknya bisa dari luka terbuka mana saja, dari goresan kecil, tusukan, lecet akibat sepatu, sampai luka yang lebih besar seperti bekas jahitan operasi atau luka kronis yang sering dialami penderita diabetes. Ada beberapa hal umum yang bisa memicu luka infeksi, misalnya:

  • Luka yang kotor karena tanah atau benda asing lainnya.
  • Kebersihan area luka yang kurang terjaga.
  • Cara membersihkan atau merawat luka awal yang keliru.
  • Kondisi tubuh yang sedang tidak fit atau sistem imun yang menurun.
  • Memiliki penyakit tertentu, contohnya diabetes, yang membuat luka lebih sulit sembuh dan risiko infeksi jadi lebih tinggi.

Mengapa luka infeksi di kaki ini perlu perhatian serius? Sebab, infeksi yang dibiarkan bisa menjalar ke jaringan lebih dalam, bahkan sampai masuk ke aliran darah dan menyebabkan kondisi berbahaya seperti sepsis. Penanganan yang cepat dan benar adalah kunci mencegah masalah lebih lanjut.

Mengenali Tanda-Tanda Luka Infeksi di Kaki

Mengetahui tanda-tanda infeksi sejak awal itu penting sekali supaya kamu bisa segera mengambil tindakan. Coba perhatikan baik-baik area luka di kakimu. Kalau kamu melihat gejala-gejala ini, ada kemungkinan luka tersebut sudah menjadi luka infeksi di kaki:

  • Kemerahan yang Menyebar: Warna merah di pinggir luka terlihat makin lebar atau warnanya makin gelap dari hari ke hari.
  • Terasa Hangat: Kalau disentuh, kulit di sekitar luka terasa lebih hangat dibanding area kulit normal lainnya.
  • Bengkak: Muncul bengkak di area luka yang tidak hilang-hilang atau malah bertambah besar.
  • Nyeri Bertambah: Rasa sakit di luka makin menjadi, terasa berdenyut, atau tidak berkurang padahal sudah beberapa waktu.
  • Ada Nanah: Ada cairan kental keluar dari luka, biasanya warnanya kuning, hijau, atau keruh. Ini ciri khas infeksi bakteri.
  • Bau Tidak Sedap: Luka mengeluarkan bau yang kurang enak atau amis.
  • Demam: Badan terasa meriang atau suhu tubuh meningkat (demam), kadang diikuti rasa lemas. Ini bisa jadi tanda tubuh sedang melawan luka infeksi di kaki yang mungkin mulai menyebar.

Jika kamu merasakan satu atau lebih tanda ini, sebaiknya segera lakukan perawatan awal dan konsultasikan dengan dokter.

Cara Mencegah Luka Infeksi di Kaki

Mencegah selalu lebih baik. Risiko luka infeksi di kaki sebenarnya bisa dikurangi dengan langkah-langkah mudah ini:

cara mencegah luka infeksi

Source: Freepik

1. Segera Bersihkan Luka

Begitu terluka, langsung bersihkan area luka pakai air bersih yang mengalir atau larutan saline steril. Tujuannya untuk mengangkat kotoran dan kuman yang mungkin menempel.

2. Gunakan Antiseptik

Sesudah luka bersih dan kering (keringkan dengan lembut pakai kasa steril ya), oleskan cairan antiseptik. Ini membantu membunuh kuman yang tersisa. Kami punya berbagai pilihan antiseptik berkualitas di Onemed Store.

3. Tutup Luka dengan Benar

Lindungi luka dari debu, kotoran, gesekan, dan kuman dari luar dengan menutupnya pakai plester atau perban yang bersih. Pastikan plester diganti rutin.

Penanganan Awal Luka Infeksi di Rumah

Kalau kamu curiga ada tanda awal infeksi ringan pada luka di kakimu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sendiri di rumah sambil terus memantau kondisinya.

1. Membersihkan Area Luka dengan Hati-hati

Bersihkan lagi area luka pelan-pelan pakai air bersih atau larutan saline. Jangan digosok terlalu kencang ya, supaya tidak iritasi. Setelah itu, keringkan kulit di sekitar luka dengan ditepuk-tepuk lembut pakai kasa steril atau kain bersih.

2. Menggunakan Cairan Antiseptik

Setelah luka bersih dan kering, oleskan lagi cairan antiseptik yang cocok. Pilih yang tidak terlalu perih tapi tepat sasaran membunuh kuman. Ikuti petunjuk pemakaian di kemasannya. Kamu bisa mendapatkan berbagai pilihan antiseptik di Onemed Store.

3. Menutup Luka Menggunakan Plester Berkualitas

Menutup luka infeksi di kaki pakai plester yang bagus itu sangat penting. Plester ini seperti perisai yang melindungi luka dari kuman luar, menjaga area luka tetap lembab (tapi tidak basah) supaya cepat sembuh, dan menyerap sedikit cairan luka.

Kami sarankan pakai Plesterin, plester berkualitas yang dirancang untuk melindungi lukamu secara maksimal. Jangan lupa ganti plesternya secara berkala, paling tidak sehari sekali, atau lebih cepat kalau plesternya basah dan kotor.

Pentingnya Memilih Plester yang Tepat untuk Luka

Plester itu tidak semuanya sama lho. Untuk merawat luka infeksi di kaki, memilih plester yang pas jadi bagian penting dari perawatan. Terlebih kaki sering bergerak, kadang berkeringat, jadi plester yang dipakai sebaiknya punya daya rekat yang baik, tapi tetap nyaman dan membiarkan kulit bernapas.

Nah, Plesterin ada sebagai jawaban ini. Kami menyediakan berbagai jenis Plesterin melalui Onemed Store. Ada Plesterin Waterproof yang tahan air, cocok untuk kamu yang banyak beraktivitas dengan air. Lalu Plesterin Elastis yang lentur mengikuti bentuk kaki dan gerakanmu. Ada juga Plesterin Kids dengan gambar lucu untuk si kecil.

Kamu bisa pilih mana yang paling pas untuk luka yang sedang dirawat. Plesterin punya bantalan luka yang lembut, tidak lengket, jadi ketika mengganti plester rasanya lebih nyaman dan tidak bikin luka sakit lagi. Kualitas Plesterin membantu menjaga luka dalam kondisi terbaik untuk sembuh dan melindunginya dari infeksi susulan.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis Profesional?

Perawatan sendiri di rumah itu bagus untuk infeksi awal yang belum parah. Tapi, ada saatnya kamu harus segera ke dokter untuk menangani luka infeksi di kaki:

  • Gejala infeksi seperti merah, bengkak, nyeri, atau nanah tidak membaik setelah 1-2 hari dirawat di rumah, malah tambah parah.
  • Kamu demam tinggi (suhu di atas 38 derajat Celcius) atau badan terasa sangat tidak enak.
  • Muncul garis merah dari luka menjalar ke arah tubuh. Ini bisa jadi tanda infeksi menyebar lewat kelenjar getah bening.
  • Lukanya terlihat dalam, robekannya lebar, atau disebabkan gigitan hewan hingga benda tajam yang kotor dan berkarat.
  • Kamu punya riwayat penyakit seperti diabetes, masalah pembuluh darah, atau sistem imun yang lemah. Orang dengan kondisi ini punya risiko komplikasi luka infeksi di kaki yang lebih tinggi.

Dokter bisa memeriksa seberapa parah infeksinya, membersihkan luka dengan cara medis kalau perlu, dan mungkin memberikan resep antibiotik (salep atau obat minum) untuk melawan bakteri penyebabnya.

Dapatkan Perlengkapan Perawatan Luka Terbaik di Onemed Store

Kami di Onemed Store selalu berusaha menyediakan produk kesehatan berkualitas untukmu dan keluarga, termasuk untuk urusan merawat luka. Kami tahu betapa pentingnya penanganan luka yang tepat. Itu mengapa, kami siapkan rangkaian lengkap produk perawatan luka.

perlengkapan perawatan luka di onemed store

Source: Freepik

Mulai dari cairan antiseptik, kasa steril, perban, sampai plester luka nomor 1 di Indonesia, yaitu Plesterin, dalam berbagai jenis dan ukuran. Semua produk kami dibuat dengan standar kualitas tinggi untuk memberikan hasil perawatan terbaik, termasuk luka infeksi di kaki. Jadi, untuk kebutuhan P3K dan perawatan luka di rumah, percayakan saja pada kami!